Langsung ke konten utama

Kisah Angkutan Umum Palu - Bencana Menenggelamkanku

Kota palu, tempat perantuan yang telah kujelajahi kurang lebih 2 tahun lamanya. Kota ini sangatlah unik, bukan hanya bagiku namun bagi orang - orang yang telah dan baru menginjakkan kakinya disini. kota ini menduduki peringkat pertama sebagai kota terpanas di indonesia. Ibukota provinsi Sulawesi Tengah yang juga dijuluki sebagai kota 5 dimensi dimana lautan, pegunungan, sungai, lembah dan teluk berada dalam satu kawasan. Namun, ada yang tak biasa yang aku lihat sepanjang menyusuri jalan. Biasanya pada pagi dan sore hari, jalan akan dipenuhi oleh orang - orang yang tengah menunggu didepan halte. Mereka menunggu angkutan umum, naik dan turun silih berganti untuk menuju ke tempat tujuan. Tapi pemandangan tersebut sangat minim disini. 

Transportasi umum dikota ini seakan hilang ditelan bumi. Yang terlihat hanyalah mobil dan motor berlalu lalang setiap harinya. Kemana perginya mereka? Apa yang sebenarnya terjadi?

Sejak terjadinya bencana gempa, tsunami dan likuifaksi pada tahun 2018 silam, kota palu terlihat sangat tidak terurus. Anjungan pantainya kini tinggal bebatuan. Jembatan ikoniknya hancur diterpa air. Serta rumah - rumah dan bangunan lainnya rusak dan kini telah ditinggalkan oleh pemiliknya. Begitupun dengan transportasi umum yang dahulu sangat populer digunakan kini semakin tak terlihat lagi wujudnya. 

Data dinas perhubungan menyebut bahwa angkot yang ada di kota palu berkurang dari tahun ke tahun. Tahun 2021 angkot yang terdaftar berjumlah 46 unit berkurang menjadi 40 unit di tahun 2022. Menurut data, peminat angkot masih cukup tinggi karena tarif yang diberikan masih sangat terjangkau. Namun fasilitas yang semakin tidak memadai membuat warga sudah tidak menggunakan angkutan umum tersebut. Hal inilah yang menyebabkan banyak supir angkot beralih fungsi menjadi supir angkutan barang. Konon sejak bencana 2018, hampir semua kendaraan umum rusak akibat guncangan dan terpaan air yang begitu dahsyat. Hingga para pemilik angkutan memilih untuk tidak lagi mengoperasikannya. Jikapun ada, hanya digunakan untuk kebutuhan pribadi atau sekadar mengantarkan barang. 

Jika kita menyusuri jalan - jalan besar di kota palu, masih banyak terlihat titik - titik halte bus yang dahulu sering digunakan. Namun kini fungsinya bukan lagi sebagai tempat naik turunnya para penumpang, melainkan hanya menjadi pajangan dan tempat bagi warga yang berlalu lalang untuk singgah berisitirahat sejenak. Padahal bangunannya tak begitu rapuh. Hanya sedikit menunjukkan retakan akibat gempa. 

Gempa memberikan trauma yang cukup membekas bagi hampir seluruh masyarakat khususnya kota palu dan sekitarnya. Angkutan umum pun turut merasakan hal tersebut. Kehadirannya masih dinantikan oleh masyarakat meskipun banyaknya transportasi online yang konon jauh lebih memudahkan dizaman ini. Namun untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpang membutuhkan dana operasional yang cukup besar sehingga hal tersebut menjadi dilema bagi supir angkot. Apakah dengan pengeluaran yang besar bisa membalikkan modal mereka? Masih menjadi tanda tanya. 

Kini hanya terlihat bekas - bekas penanda bahwa 5 tahun yang lalu, kota palu adalah ibukota provinsi yang ramai dengan angkutan umumnya yang sangat diminati. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mau Jadi Pribadi Hebat? Inilah Tips Meniti Karir Yang Sukses Di Masa Depan

sumber gambar (loker.id) Setiap Manusia yang dilahirkan ke bumi ini pasti memiliki keinginan untuk sukses. Kesuksesan yang tidak hanya berupa materi saja namun juga dapat berupa non materi. Adapun untuk menjadi pribadi yang berhasil tidaklah segampang mengucapkannya. seperti kata pepatah bahwa sukses itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Maksud dari pepatah tersebut ialah bahwa untuk menjadi orang yang hebat dan berhasil perlu adanya usaha yang keras untuk bisa mewujudkannya.    Thomas Alfa edison harus mengulang percobaannya hingga 9.998 kali sampai akhirnya sukses menciptakan lampu pijar yang menyala dengan sangat terang di percobaan ke-9.999. Bayangkan saja berapa lama waktu yang ia habiskan untuk melakukan penelitian tersebut namun Edison tidak pernah menyerah dan terus berusaha dan yakin bahwa ia akan berhasil melakukan percobaannya dan berhasil. Beda halnya dengan zaman seperti sekarang dimana bisa kita lihat bagaimana semua orang ingin menjadi suks...

ASUS Vivobook S14 – Laptop AI 2025, Sahabat Kerja Jurnalis di Era Digital

Bayangkan kamu lagi duduk di kafe, deadline menumpuk, sinyal Wi-Fi pas-pasan, dan suara bising di sekeliling bikin susah fokus. Tapi kamu harus tetap ngetik naskah, edit gambar, sambil dikejar waktu tayang. Di sinilah teknologi jadi penyelamat. Lebih dari sekadar alat bantu, teknologi khususnya kecerdasan buatan atau AI kini jadi partner kerja yang bisa diandalkan, apalagi buat profesi jurnalis yang kerjaannya serba cepat dan multitasking . Kita sekarang hidup di masa di mana AI tidak hanya nurut sama perintah manusia, tapi juga bisa belajar sendiri, adaptif, dan bahkan bisa bantu ambil keputusan. Di dunia jurnalis, kehadiran AI jadi game changer . Mulai dari bantu bikin ringkasan berita, analisa tren di media sosial, sampai menyaring hoaks semuanya bisa lebih cepat dan efisien. Dan buat ngimbangin semua itu, pastinya dibutuhkan perangkat yang bisa diajak lari sekencang tuntutan kerja kita. Di sinilah ASUSVivobook S14 masuk jadi solusi. Laptop ini bukan cuma stylish dan ringan...

Eksistensi Maleo sebagai Penjaga Hutan Sulawesi Tengah

  Uap panas dari secangkir kopi membuat saya menutup mata. Menarik nafas sejenak menikmati perpaduan wanginya kopi bintang khas sulawesi dan udara sejuk Rano Kalimpaa. Mata seketika terbuka. Embun menutupi sejauh mata memandang. Udara dingin mulai menusuk ke sela – sela kulit. Tidak mungkin tempat seindah dan sehijau ini tanpa penjagaan makhluk hidup lainnya. Saya terdiam dan mulai berfikir. Saya mulai menyeruput kopi yang sedari tadi tergenggam untuk menghangatkan tubuh.   Rano Kalimpaa dan Satwa Andalannya Disebuah pelosok daerah bekas aksi terorisme terjadi. Rano Kalimpaa atau populer dengan sebutan danau tambing merupakan telaga eksotis yang memiliki luas 1.700 meter diatas permukaan laut. Dengan balutan hutan yang asri dan lebat, kawasan ini menjadi salah satu habitat bagi flora dan fauna endemik sulawesi. Danau ini merupakan objek wisata yang masuk dalam kawasan Taman nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah. Dokumentasi pribadi Dokumentasi pribadi Taman Nasional L...